Selasa, 24 September 2013

senyum terakhir mika

Mikha sedang tertidur pulas dengan infusan di tangan nya. Mama menangis melihat kondisi mikha yang semakin parah. Mikha mengidap penyakit kanker darah (leukemia). Mikha terbangun oleh tangisan mama.
“Mama, kenapa menangis?”
“Mama khawatir sama Mikha”
“Mikha baik-baik saja kok ma”
Mama mengelus rambut Mikha.
Tak lama kemudian dokter datang untuk memeriksa kondisi Mikha. Mama menjauh dari Mikha, supaya dokter bisa memeriksanya. Mama menunggu di luar ruangan dengan khawatir. Tak lama kemudian, dokter keluar.
“Gimana dok, keadaan anak saya?”
“Keadaan nya semakin parah bu.. saya juga sempat angkat tangan untuk mengatasi penyakit Mikha, kita lihat saja dulu bagaimana kondisi selanjut nya”
“Iya dok, terimakasih”
Mama masuk ke ruangan menemui Mikha.
“Ma, aku kapan sembuh? capek disuntik terus”
“Minta doa sama yang di atas ya Mikha, agar Mikha cepat sembuh. Dan bisa sekolah lagi”
“Mikha takut, kalau Mikha nyusul papa. Mama sama siapa?”
“Ssst, jangan bilang gitu. Mama sayang sama Mikha”
Mama duduk di sofa. Mama memikirkan kata-kata Mikha tadi. Suaminya sudah meninggal, karena kecelakaan di pesawat. Mikha adalah anak satu-satu nya, mama sempat gugur waktu mengandung anak kedua setelah Mikha. Jika Mikha menyusul papa nya. Mama berfikir, tidak punya apa-apa lagi. Ia akan bersama siapa…
“Ma..”
“Iya sayang?” mama menghampiri Mikha.
“Mikha mau jalan-jalan ke luar”
“Ga boleh sayang. Kamu harus banyak istirahat”
“Ayolah ma, Mikha bosan di sini”
“Baiklah”
Mama membawa Mikha dan infusan nya ke luar. Di luar Mikha dan mama nya melihat-lihat taman di sekeliling nya.
“Ma, Mikha mau deh kayak anak itu. Bisa main bareng-bareng lebih lama sama orang tuanya”
“Mama juga mau seperti itu”
Tiba-tiba Mikha pingsan di pelukan Mamanya. Mama kaget dan minta tolong kepada suster di situ. Mikha cepat-cepat dimasukan ke dalam ruangan. Mama menunggu di luar, sambil menangis. Dokter pun keluar.
“Bu.. maaf.. Mikha tidak bisa ditolong. Hidupnya akan tak lama lagi. Ia sudah sadar. Silahkan ibu temui dia dulu”
Mama masuk ke dalam ruangan.
“Mikha kenapa?
“Mikha ga kuat maa”

“Mikha harus kuat!”
“Ma, suatu saat nanti Mikha, mama dan papa akan bertemu lagi kok di surga..”
“……”
“Makasih ya ma, udah jagain Mikha dengan sepenuh hati mama. Mikha sayanggg banget sama mama. Mikha sebenarnya ngga mau kehilangan mama, tapi ini takdir Tuhan. Jangan sedih ya, ma. Mikha akan meminta kepada Tuhan untuk menjaga mama” kata Mikha sambil tersenyum.
Tak lama kemudian, Mikha sesak nafas dan me… ning… gal… Mama tak kuasa melihat Mikha yang meninggal. Mama pun menangis terisak-isak.
Esok nya, Mikha dimakamkan di sebelah makam papa nya. Mama beserta keluarga Mikha, berdoa agar Mikha tenang di sisi-Nya.

sumber: http://cerpenmu.com/cerpen-keluarga/senyuman-terakhir-mikha.html

trik rambut sehat mengkilau

Memiliki rambut indah, sehat dan berkilau pastinya dambaan setiap orang khususnya wanita. Namun jika kita melihat bintang televisi yang memiliki rambut berkilau pastinya kita berfikir bahwa membutuhkan perawatan yang ekstra dan mahal.

Namun, ada cara yang mudah dan murah untuk mendapatkan rambut idaman. Berikut tips untuk membantu anda agar mendapatkan rambut yang berkilau.

1. Gunakan conditioner secara teratur saat keramas. Pilihlah conditioner yang sesuai dengan jenis rambut agar tidak terjadi kerusakan pada rambut.

Jika anda ragu untuk memilih conditioner, anda dapat meminta saran kepada pakar rambut dan hairstylish.

2.  Gunakan cuka dan air yang dimasukan kedalam botol hairspray agar mudah mengaplikasikannya. Fungsi cuka dan air ini dapat memberikan kemilau sehat pada rambut. Setelah di semprotkan, bilas rambut hingga bersih.

3. Secara teratur, potong rambut anda untuk menghindari rambut bercabang. Pilihlah produk atau kosmetik rambut yang sesuai dengan kebutuhan rambut dan jenis rambut.

4. Jangan terlalu sering keramas menggunakan air hangat. Karena air hangat dapat merusak kulit kepala untuk memproduksi minyak secara berlebihan. Sebaliknya air dingin dapat mengontrol rambut yang berminyak.

5. Dalam keadaan basah adalah saat dimana rambut sangat rapuh. Jadi uraikan rambut yang kusut dengan jari atau dengan sisir yang bergigi jarang sehabis keramas.

6. Hindari menggunakan hairdryer atau styling tool terlalu panas.

7. Ketika menggunakan hairdryer jangan lupa gunakan pipa atau moncong hairdryer agar aliran udara hanya tertuju pada satu titik saja.

8. Jika ingin mewarnai rambut, pilihlah pewarna rambut yang mengandung formula yang dapat melindungi rambut.

9. Tak lupa asupan makan juga mempengaruhi kesehatan rambut. Jadi baiknya mengkonsumsi makan bergizi

sumber: http://www.makarizo.co.id/web/tips-rambut/541/trik-rambut-sehat-indah-berkilau-

tips memutihkan kuku secara alami

Setiap wanita suka memamerkan kuku yang panjang dan berbentuk bagus. Tentu Anda ingin membuat kuku terlihat putih alami. Jika Anda ingin memamerkan kuku putih Anda, berikut adalah beberapa tips kecantikan untuk mendapatkan kuku putih yang alami, seperti yang dikutip dari boldsky.com.

1. Lemon adalah bahan manikur alami. Gosokkan kuku dengan jeruk nipis atau mencucinya dengan air jeruk lemon. Hal ini membuat kuku putih dan mengkilap.

2. Tambahkan perasan lemon dalam semangkuk air sabun dan rendam kuku di dalamnya selama 4-7 menit. Bilas dengan air bersih dan usapkan body lotion.

3. Lemon itu membuat kulit menjadi kering, maka selalu berikan body lotion atau pelembab untuk menjaga kelembaban kuku. Hal ini juga membantu mendapatkan kuku mengkilap.

4. Gunakan baking powder dalam air hangat untuk mendapatkan kuku mengkilap dan putih alami. Lakukan ini seminggu sekali bukannya melakukan secara teratur.

5. Cuka putih merupakan bahan alami untuk memutihkan kuku secara alami. Untuk merawat kuku, rendam kuku dalam air sabun yang hangat. Tambahkan beberapa tetes cuka putih dan rendam selama 8-10 menit.

6. Anda juga dapat menggunakan pasta gigi pemutih untuk mendapatkan kuku putih yang alami. Oleskan pasta gigi pada kuku dan diamkan selama 4-8 menit. Kemudian bilaslah kuku dengan air hangat.

7. Gosokkan lemon dan garam di ujung kuku untuk memutihkan mereka. Hal ini membuat kuku mengkilap dan putih.

Cobalah tips kecantikan ini untuk mendapatkan kuku putih yang alami. Jagalah kuku Anda agar tetap bersih dan putih. Selamat mencoba!

sumber : http://www.merdeka.com/gaya/tips-memutihkan-kuku-secara-alami.html

Kamis, 19 September 2013

cara memutihkan kulit wajah dan badan

Memiliki kulit yang putih memang menjadi dambaan bagi pria ataupun wanita. Mayoritas penduduk kita memang memiliki kulit sawo matang, ada beberapa keturunan dari suku tertentu juga yang memiliki kulit hitam. Banyak cara sebenarnya untuk memutihkan kulit, terutama kulit wajah. Mulai dari bahan alami, alat kosmetik, obat-obat herbal, sampai dengan operasi demi mendapatkan kulit yang di inginkan. Mulai dari harga yang murah sampai dengan harga yang selangit.


cara memutihkan kulit wajah badan


Anda yang berkulit gelap, sebenarnya juga bisa mendapatkan kulit wajah yang lebih cerah, bersih, dan sehat, meskipun tak lantas menjadi putih. Sedangkan untuk Anda yang sudah berkulit putih atau kuning langsat namun tak sempat merawat wajah karena kesibukan, ada cara yang mudah untuk mencerahkan kulit wajah Anda secara alami. Berikut beberapa di antaranya.


10 Cara Alami Memutihkan Kulit Badan dan Wajah

1. Lada Manis (Paprika)
Paprika adalah salah satu bahan alami yang bagus untuk facial wajah Anda, dengan membuat masker dari olahan paprika Anda bisa memutihkan wajah Anda, dimana masker paprika ini bisa meningkatkan sirkulasi aliran darah di dalam wajah. Anda bisa menghancurkan (mem-blender) paprika merah atau hijau untuk menghasilkan pasta atau krim sebagai masker wajah. Oleskan pada wajah Anda dan kemudian biarkan selama lima belas menit, kemudian bersihkan wajah Anda dengan air dingin. Dengan krim alami ini sel-sel kulit wajah Anda dapat lebih sehat dan pastinya wajah putih alami bisa Anda dapatkan.

2. Yogurt
Yogurt ternyata bisa memberikan kelambapan untuk kulit wajah Anda. Dengan mencampur sedikit madu dan kemudian oleskan pada kulit wajah Anda, biarkan selama 10 menit kemudian bisa dibersihkan dengan air. Masker berbahan yogurt ini bisa menghaluskan kulit wajah Anda, pastinya kulit wajah putih nan halus adalah dambaan semua orang.

3. Chamomile
Chamomile memang biasa dijadikan teh. Namun bunga ini bisa berfungsi sebagai bahan alami untuk mencerahkan kulit wajah. Chamomile juga memiliki banyak kandungan untuk mengatasi mata yang bengkak. Anda hanya perlu mencelupkan kantong teh ke dalam air panas, dan biarkan sampai dingin. Kemudian, tempelkan kantong teh pada mata. Lakukan hal ini selama dua minggu untuk melihat hasilnya.

5. Susu
Anda pasti sudah mendengar tentang manfaat mandi susu. Tetapi bila mandi susu dirasa terlalu repot, cukup gunakan susu untuk membasuh muka. Susu memiliki banyak bahan yang dapat mengurangi bintik-bintik hitam pada wajah, dan meningkatkan warna kulit dengan cara yang sempurna. Tuang beberapa tetes susu pada kain pencuci muka, lalu gunakan kain tersebut untuk menggosok wajah dengan lembut. Susu akan menghilangkan sel-sel kulit mati yang menutup wajah, dan memberikan warna yang baru.

6. Minyak alpukat 
Banyak perempuan yang malas membersihkan wajah sebelum tidur, karena merasa sudah begitu lelah. Nah, minyak alpukat dapat membantu Anda yang tak sempat mencuci muka sebelum tidur. Minyak alpukat ini secara efektif membantu menghilangkan sisa-sisa riasan wajah. Setelah menghapus sisa make-up, gunakan tisu untuk menyerap kelebihan minyak yang tertinggal di wajah.

7. Jeruk nipis dan putih telur 
Putih telur sering disebut mampu mengencangkan kulit wajah. Untuk memperbaiki warna kulit, campurkan perasan jeruk nipis dengan putih telur. Gunakan bahan ini sebagai masker wajah. Oleskan masker jeruk dan putih telur ini ke wajah, lalu biarkan mengering sendiri. Setelah 5 10 menit, basuh muka Anda dengan air dingin. Hasilnya bisa Anda lihat setelah rutin melakukan hal ini paling tidak seminggu.

8. Almond
Almond dapat membantu mengurangi kegelapan warna kulit, sehingga kulit akan terlihat lebih terang. Cara praktis dan alami untuk menggunakan almon untuk memutihkan kulit adalah dengan mencampurkan almon dengan susu dan sedikit kunyit. Caranya, pada pagi hari, rendam 4-5 biji almond dan satu ruas kunyit dalam susu cair. Pada malam harinya, keluarkan kunyit, lalu haluskan almon dalam susu tersebut hingga terbentuk pasta. Oleskan campuran ini pada wajah dan leher dan biarkan semalaman. Setelah itu, pada pagi harinya bilas dengan air dingin dan bersihkan. Untuk hasil yang optimal, lakukan cara ini 2 minggu sekali.

8. Tomat 
Tomat kaya akan vitamin C yang bermanfaat untuk memutihkan kulit. Banyak kosmetik pencerah kulit yang memakai ekstrak tomat sebagai bahan aktifnya. Nah, jika Anda ingin memakai tomat segar sebagai pemutih kulit, ambil tomat berukuran besar lalu parut. Tambahkan 2-3 tetes air perasan lemon dan beberapa tetes air mawar, aduk hingga rata. Oleskan pada wajah dan leher dengan kuas, diamkan selama 15 menit,lalu bilas. Lakukan cara ini setidaknya seminggu sekali.

9. Pepaya
Pepaya yang berwarna hijau atau oranye dapat berkhasiat mencerahkan kulit. Pepaya hijau mengandung enzim papain yang ideal untuk memutihkan kulit. Caranya, ambil satu sendok makan pepaya hijau (pepaya yang masih mangkal) yang telah dihaluskan, dan satu sendok makan pepaya masak, campurkan. Oleskan pada wajah dan biarkan selama 15 menit, lalu bilas. Lakukan cara ini setiap hari untuk hasil yang optimal.

10. Kentang
Kentang ternyata dapat bermanfaat untuk memutihkan kulit, lho. Jus kentang dapat digunakan sebagai pemutih alami bagi kulit kita. Caranya, parut satu buah kentang dan tambahkan satu sendok teh madu, campur lalu oleskan pada kulit wajah dan leher. Diamkan selama 20 menit, lalu bilas dengan air. Ramuan ini cocok untuk semua jenis kulit.

sumber; http://terbaru-terbaik.blogspot.com/2012/11/cara-memutihkan-kulit-wajah-dan-badan.html

Cara Jitu Menghafal Cepat

Menurut cara jitu Super Great Memory, ada beberapa teknik yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan potensi otak.
1. Total Story Technique
Teknik ini banyak melibatkan otak kanan, dimana otak kanan memiliki sifat long term memory. Untuk menghafalkan beberapa benda, teknik ini dilakukan dengan cara membayangkan benda-benda tersebut, lalu merangkaikannya menjadi sebuah cerita yang dihubungkan satu sama lain.
Misal untuk menghafalkan sepeda motor, kuda, pedagang, cambuk, anjing, dan guci… (sambil membayangkan = otak kanan bekerja) menjadi seperti ini : “…. sebuah sepeda motor menyerempet seekor kuda, srett.. sehingga kuda tersebut menendang keranjang buah, dugk.. pedagang buah marah-marah lalu mengambil cambuk, ctarr… cambuk dipukulkan mengenai anjing, anjing lari menyenggol guci…”
2. Total Word Technique
dikembangkan menjadi dua, yakni phonemic technique (PT) dan extention technique (ET). Metode atau teknik ini bermanfaat untuk mengingat informasi yang baru atau asing bagi otak kita. Misalnya, untuk mengingat ksoakata bahasa asing, istilah dalam bahasa latin atau istilah kedokteran, hukum, atau lainnya.
contoh (PT) untuk menhafalkan malo (Spanyol) = buruk…
- Disini, malo dijadikan malu…. ” dia malu karena buruk
contoh (ET) untuk menghafalkan Occasione (Italia) = kesempatan
- Di plesetkan menjadi = ” Oo kasian deh lu gak punya kesempatan
3. Total place technique
kalau yang ini agak ribet menjelaskannya. tapi intinya, memanfaatkan tempat yang pernah dilihat atau dikunjungi untuk menjadi alat bantu daya ingat.
4. Total number technique
seperti teknik-teknik sebelumnya, teknik masih memanfaatkan otak kanan. teknik ini digunakan untuk menghafal urutan angka, misal 132104170800821273400
agar mudah dihafalkan, menjadi : “…suatu hal yg ganjil (13), hari kartini (21/04) diperingati pada hari kemerdekaan (17/08), hadir juga SARAS (008), dan WIRO SABLENG (212), naik pesawat boeing (737-400)
5. Total Picture technique
Salah satu penggunaan teknik ini adalah untuk mengenal nama dan wajah. langkah pertama, scan wajah mereka dalam otak. langkah kedua, buat gambaran mental dari namanya, misal Andri (membayangkan orang antre), Naziana ( nazi, makan nasi), Ely (Elyas pical, ali-ali), dan sebagainya. langkah ketiga buat cerita asosiasi antara keduanya.
6. Total Formula technique
salah satu penggunaannya adalah untuk menghafalkan rumus. misalnya berat (W) = massa (m) x gravitasi (g) menjadi “wawan makan gajah” (menggunakan kata-kata yang mirip)
7. Total sentence technique
teknik ini untuk mengingat kalimat,yaitu dengan mencari kata atau membuat kata kuci dari tiap kalimat atau paragraf. hanya kata kunci inilah yang perlu anda ingat sehingga menghemat ingatan hingga 90% dari kata-kata dalam sebuah paragfar atau kalimat.
8. Total practice technique
latihan ! cara ini adalah latihan agar kita bisa fasih dan cepat menggunakan teknik-teknik di atas.

sumber: http://supergreatmemory.com

Rabu, 11 September 2013

rintihan isi hati

kutuliskan sebuah kata yaitu isi hatiku padamu
melalui rangkaian kata indah seakan menjadi puisi cinta
membaur dengan cinta dan segumpal harapan
segumpal sakit dan air mata karena kau bersam dia
hati yang selalu berharap

hati yang penuh dengan cinta
selalu menyesakkan dada
kau selalu memberi harapan
agarku selalu menunggumu
tapi di belakangku kau dua kan rasa ku dengannya
ribuan kata indah mengungkapnya
begitu terasa memuakkan

kurangkah yakinnya kau padaku
sedetikpun kau selalu dibenaku
dalam angan hanya ada dirimu
dalam mimpi betapa indahnya dia
suara yang menentramkan hati
sebuah senyuman mesra menghangatkan jiwa

tak ingin melepaskanmu
tak sanggup kehilangan endahnya cinta
aku menunggu apa harus ku meninggalkanmu
aku pergi atau ku menunggu

jujurlah padaku
agarku tahu akan rasa dan apa yang ada di benakmu
aku mencintaimu
aku menyayangimu

pilih aku atu dia
ku kan pergi jika kau milih dia
dan kan selalu tersenyum menatap indhnya mata yang selalu memberi harapan
indah besamamu
rintihan isi hati inikan selalu menjadi sebuah saksi
saksi cinta , saksi sakitnya menunggu dan di duakan hati antara kau aku dan dia

sumber; http://www.abstta.com/2013/05/puisi-perpisahan-untuk-sahabat.html

Mengencangkan Kulit Wajah dengan Alami

Sering berativitas di luar ruagan membuat wajah mengerut, terutama di bagian wajah. Kulit wajah yang kerut pasti akan membuat anda tidak pede karena orang yang melihat anda beranggapan anda sudah berumur. 
Berbagai macam obat pengecang di pasaran sangatlah banyak, dari harga yang murah sampai paling tinggi tersedia semua. Tapi, ketika kita tau bahwa obat alami bisa mengobati kekerutan tersebut, alangkah baiknya kita menggunakan obat dari bahan alami dari pada kimia.
Mengencangkan Kulit Wajah dengan Alami
Mengencangkan Kulit Wajah dengan Alami
Mengencangkan Kulit Wajah dengan Alami
  1. Jagalah kulit wajah anda dalam keadaan tetap lembab dengan mengkosumsi air minum minimal 8 gelas perharinya.
  2. Kekurangan tidur atau tidur tidak normal, bisa berdampak pada kulit anda. Karena jika anda tidur kurang normal atau sering tidur larut malam, maka kantong dekat mata anda akan keluar dan berdampak keriput. Jadi usahakan selalu tepat waktu dan hindari begadang.
  3. Jika anda suka dengan maskeran, anda bisa menggunakan putih telur sebagi masker. Caranya cukup ambil beberapa putih telur dan oleskan pada wajah anda dan biarkan sampai telurnya mengering. Setelah mengering baru anda cuci wajah anda dengan air hangat. Kegunaan menggunakan putih telur, karena putih telur bisa mengangkat kotoran-kotoran yang ada di wajah anda.
  4. Jika anda punya buah pisang di rumah, maka anda bisa memanfaatkan pisang tersebut sebagai masekran di wajah anda. Caranya ambil pisang yang sudah dikupas kulitnya, lalu di haluskan dan oleskan pada wajah dan sebagian leher. Waktu pemaskeran ini bisa sampai 20-30 menitan, setelah selesai di bilas wajah anda dengan air dingin yang bersih. Manfaat dari buah pisang di wajah anda, pisang dapat membuat kulit anda menjadi kencang dan lembut.

Jumat, 06 September 2013

cerita nyi roro kidul

Cerita Kisah Misteri Nyi Roro Kidul Ratu Pantai Samudera Selatan
Nyi Roro Kidul Ratu Pantai Samudera Selatan
Di suatu masa, hiduplah seorang putri cantik bernama Kadita. Karena kecantikannya, ia pun dipanggil Dewi Srengenge yang berarti matahari yang indah. Dewi Srengenge adalah anak dari Raja Munding Wangi. Meskipun sang raja mempunyai seorang putri yang cantik, ia selalu bersedih karena sebenarnya ia selalu berharap mempunyai anak laki-laki. Raja pun kemudian menikah dengan Dewi Mutiara, dan mendapatkan putra dari perkimpoian tersebut. Maka, bahagialah sang raja.

Dewi Mutiara ingin agar kelak putranya itu menjadi raja, dan ia pun berusaha agar keinginannya itu terwujud. Kemudian Dewi Mutiara datang menghadap raja, dan meminta agar sang raja menyuruh putrinya pergi dari istana. Sudah tentu raja menolak. “Sangat menggelikan. Saya tidak akan membiarkan siapapun yang ingin bertindak kasar pada putriku”, kata Raja Munding Wangi. Mendengar jawaban itu, Dewi Mutiara pun tersenyum dan berkata manis sampai raja tidak marah lagi kepadanya. Tapi walaupun demikian, dia tetap berniat mewujudkan keinginannya itu.

Pada pagi harinya, sebelum matahari terbit, Dewi Mutiara mengutus pembantunya untuk memanggil seorang dukun. Dia ingin sang dukun mengutuk Kadita, anak tirinya. “Aku ingin tubuhnya yang cantik penuh dengan kudis dan gatal-gatal. Bila engkau berhasil, maka aku akan memberikan suatu imbalan yang tak pernah kau bayangkan sebelumnya.” Sang dukun menuruti perintah sang ratu. Pada malam harinya, tubuh Kadita telah dipenuhi dengan kudis dan gatal-gatal. Ketika dia terbangun, dia menyadari tubuhnya berbau busuk dan dipenuhi dengan bisul. Puteri yang cantik itu pun menangis dan tak tahu harus berbuat apa.

Ketika Raja mendengar kabar itu, beliau menjadi sangat sedih dan mengundang banyak tabib untuk menyembuhkan penyakit putrinya. Beliau sadar bahwa penyakit putrinya itu tidak wajar, seseorang pasti telah mengutuk atau mengguna-gunainya. Masalah pun menjadi semakin rumit ketika Ratu Dewi Mutiara memaksanya untuk mengusir puterinya. “Puterimu akan mendatangkan kesialan bagi seluruh negeri,” kata Dewi Mutiara. Karena Raja tidak menginginkan puterinya menjadi gunjingan di seluruh negeri, akhirnya beliau terpaksa menyetujui usul Ratu Mutiara untuk mengirim putrinya ke luar dari negeri itu.

Puteri yang malang itu pun pergi sendirian, tanpa tahu kemana harus pergi. Dia hampir tidak dapat menangis lagi. Dia memang memiliki hati yang mulia. Dia tidak menyimpan dendam kepada ibu tirinya, malahan ia selalu meminta agar Tuhan mendampinginya dalam menanggung penderitaan. Hampir tujuh hari dan tujuh malam dia berjalan sampai akhirnya tiba di Samudera Selatan. Dia memandang samudera itu. Airnya bersih dan jernih, tidak seperti samudera lainnya yang airnya biru atau hijau. Dia melompat ke dalam air dan berenang. Tiba-tiba, ketika air Samudera Selatan itu menyentuh kulitnya, mukjizat terjadi. Bisulnya lenyap dan tak ada tanda-tanda bahwa dia pernah kudisan atau gatal-gatal. Malahan, dia menjadi lebih cantik daripada sebelumnya. Bukan hanya itu, kini dia memiliki kuasa untuk memerintah seisi Samudera Selatan. Kini ia menjadi seorang peri yang disebut Nyi Roro Kidul atau Ratu Pantai Samudera Selatan yang hidup selamanya.

Wisata misteri di Lawang Sewu Semarang

 

Gedung tua ini sebelum jaman penjajahan Jepang adalah bangunan biasa saja.
kantor perkereta-apian yg dikelola belanda.
cerita misteri bermula saat jepang masuk menyerbu gedung dan menjadikan gedung sebagai salah satu basis peristirahatan tentara jepang.

efeknya adalah; pemerkosaan tentara jepang terhadap sekitar 20 none Belanda (konon 10 perawan dan 10 lagi udah nikah), setelah puas keduapuluh none tersebut dipenggal kepalanya. alkisah, arwah dari none-none Belanda inilah yang sering muncul di Lawang Sewu.

Di sebut Lawang Sewu (pintu seribu) memang memiliki alasan tersendiri, pintu tersebar dimana-mana. Sebagai gambaran lantai 2 di bagian belakang gedung memiliki sekitar 20 ruangan berjajar yang masing2 memiliki 6 pintu. Jika lawang bisa diartikan sebagai pintu atau pintu menyerupai jendela, maka saya yakin lawang sewu memiliki 1000 pintu.



wisata horor pun berlanjut ke 'bungker' bawah tanah. sebenarnya ini bukanlah bungker, melainkan tempat penyimpanan atau persediaan air bersih pada jaman Belanda. maka tak heran sampai sekarang bangunan tersebut terus tergenang air dan harus di pompa keluar agar air tidak membanjiri objek wisata utama di Lawang Sewu tersebut.

saat pertama turun kami ditunjukan tempat perserta uji nyali dan penampakan-penampakan yang terjadi. di ruangan pengap tersebut terdapat beberapa lampu temaram yg masih terlihat baru (konon dipasang karena banyaknya orang yang kesurupan di tempat itu).

pada masa jepang juga bungker tersebut dijadikan penjara dadakan untuk menahan para pejuang dan mungkin tentara belanda yang tertangkap. kata penjara kurang cocok menggabarkan tempat ini, tempat penyiksaan dan pembantaian lebih tepat.

Penjara Jongkok; lima sampai sembilan orang dimasukan dalam sebuah kotak sekitar 1,5 x 1,5 meter dengan tinggi sekitar 60 cm, mereka jongkok berdesakan lalu 'kolam' tersebut diisi air seleher kemudian kolam tersebut ditutup terali besi sampai mereka semua mati, ya benar aja mati.
terdapat 16 kolam dalam setiap ruangan, 8 ruangan bagian kanan dan 8 bagian kiri, ratusan kolam.



Penjara Berdiri; karena banyaknya orang yang ditangkap, dan penuhnya kolam penyiksaan mereka membuat tempat baru. lima sampai enam orang dimasukan dalam sebuah kotak sekitar 60 cm x 1 meter, mereka berdiri berdesakan kemudian ditutup pintu besi sampai mereka semua mati.



Dipenggal; jika dalam seminggu mereka yg di penjara jongkok dan penjara berdiri masih hidup maka kepala mereka dipengggal dalam ruangan khusus.
mereka menggunakan bak pasir untuk mengumpulkan mayat tersebut.
semua mayat dibuang ke kali kecil yang terletak disebelah gedung tersebut.



sampai terjadi pertempuran lima hari di semarang tepat didepan gedung tersebut. mayat-mayat tersebut dijadikan satu dalam delapan ruangan kiri, kemudian ruangan tersebut disemen untuk menghilangkan bau mayat itu. (anehnya tidak ada upaya dari pemerintah entah siapapun untuk mengeluarkan jasad tersebut, hingga saat ini) jadi secara harafiah ada ratusan bahkan ribuan jasad yang terkubur bertumpuk dalam bangunan itu.

terus terang saya cukup syok dengan tour tersebut, pertama kalinya ke situs pembunuhan massal. dua hari ga bisa tidur (kebayang terus, menurut ane ini setara sama penyiksaan nazi ya) untung ga ikut tour malem.
ga ada maksud buruk sama sekali dalam penulisan ini cuma melengkapi cerita Lawang Sewu melalui pengalaman aja


sumber; http://kisahkisahseramdidunia.blogspot.com/2011/12/wisata-misteri-di-lawang-sewu-semarang.html

hantu pohon nangka

Semua orang di rumahku sudah tahu, aku mudah sekali takut pada hal-hal sepele. Misalnya pada kecoa, atau pada kucing kecil tetanggaku. Bahkan bila ada tamu tak dikenal melangkah masuk ke rumahku, aku terbirit-birit berlari mencari Mama sambil berteriak, "Mama…ada orang asing datang!" jantungku kemudian akan berdebar kencang, keringat dingin keluar.
Anehnya… kejadian demi kejadian terus berlanjut tanpa aku bisa mengerti mengapa aku menjadi penakut. Adik bungsuku pun gemar mengejekku dengan nyanyian, "Mas Aver penakut… Mas Aver penakut…"
Bagaimana dengan cerita-cerita horor, film hantu, vampir…? Jangan ditanya! Aku tak berani samasekali menontonnya. Padahal kata Pak Ustadz Agus guru mengajiku,
"Bila kamu yakin akan keberadaan Tuhan Yang Maha Perkasa, semua rasa takut tentu tak akan mengusik hati kita. Hati kita tidak akan pernah gentar."
"Bahkan ada manusia-manusia terpilih yang dapat mengalahkan ketakutan mereka seperti yang terjadi pada Nabi Sulaiman", lanjut Pak Agus.
Sejak itu aku sering menghadiri pengajian Pak Ustadz Agus di TPA dekat rumahku. Aku tidak peduli pada ocehan adikku tentang hantu yang bercokol di pohon nangka di depan teras rumahku.
Ya…adikku, Aji, sering sekali berceloteh bahwa di atas pohon nangka kami ada penunggunya. Wajahnya seram, berkepala botak, bertubuh tinggi besar kira-kira dua meter. Katanya si penunggu itu terlihat ngambek bila anak-anak kecil naik ke pohon itu dan mematahkan ranitng-ranting pohon atau menggores-gores buah nangka yang belum ranum.
"Kau pikir aku akan takut dengan cerita-cerita khayalmu itu, Aji!" bentakku pada Aji. Tapi aku bingung juga memikirkan mengapa anak kecil seperti Aji sudah bisa berkhayal tentang hantu yang tinggi besar dan menakutkan. Apakah Aji benar-benar telah melihat hantu pohon nangka itu? Atau dia hanya ingin menakut-nakutiku saja?
"Betul lo Mas Aver. Sudah berkali-kali aku melihat hantu pohon nangka itu nongkrong di atas dahan yang berada di atas kamar Mas Aver…," cerita adikku suatu hari.
"Lha, mengapa si hantu tidak mengajakmu bermain?" ledekku.
"Hantu itu memang sering turun dari pohon nangka. Ia lalu mengelilingi rumah, dan dia sepertinya tidak suka jika rumah berantakan. Makanya kamar Mas Aver harus bersih. Gawat lo, kalau kena marah hantu!" ancamnya. Wah, aku tertawa geli mendengar cerita Aji.
Sore yang agak mendung, membuatku merasa gerah. Musim hujan sudah tiba rupanya. Air hujan sering membasahi halaman rumahku, sehingga udara di bawah pohon nangka agak lembab. Harum buah nangka dan bau bakal buah nangka sering memasuki kamarku. Aroma yang khas disukai adikku, tapi aku tidak begitu menyukainya. Jam menunjukkan pukul 17.00. Hujan mulai turun rintik-rintik, menambah dingin suhu kamarku. Sesaat kemudian telepon di ruang tengah berdering, bergegas aku mengangkatnya.
"Hallo, sayang, ini Mama… Mama dan Papa tidak bisa pulang sore ini. Nenekmu sekarang sedang dirawat di ruang gawat darurat…"
Wah, gawat nih, pikirku. Kedua orangtuaku belum pasti pulang malam ini. Hatiku menjadi gundah, karena malam ini adalah malam Jum'at Kliwon. Orang Jawa bilang malam yang penuh dengan hal-hal mistik. Waktunya hantu banyak bergentayangan. Akh, imanku mulai goyah lagi.
Malam semakin larut, jam menunjukkan pukul 23.00. Mama Papa belum juga datang. Aku dan Aji masih bangun. Karena bosan menunggu, akhirnya Aji menyalakan televisi. Aku masih membaca buku di kamar. Belum beberapa lama, tiba-tiba...pet! Lampu mati begitu saja, semua gelap gulita.
Aji berteriak memanggilku, akupun tidak kalah kerasnya berteriak memanggil Aji. Kami saling bersahut-sahutan. Kami berdua amat takut pada kegelapan. Untung saja, aku segera sadar! Masa aku harus takut pada kegelapan?
Tiba-tiba aku teringat pada hantu pohon nangka. Apakah ia akan muncul di kegelapan rumah kami. Tak terasa keringat dingin mengalir di sekujur tubuhku.
"Cepat Mas, kita cari lilin…," sela Aji setelah kami saling beremu.
Brak brak…
"Aduh!" tiba-tiba setumpuk buku menimpa Aji. Adikku merintih kesakitan.
"Aduh Mas… tolong! Kepalaku sakit… berdarah Mas! Berdarah, tolong!"
"Sabar Aji, ya…ya… akan kutolong."
Aku meraba-raba dinding rumah mencari korek api. Dan tentu saja aku harus mencari betadin karena luka Aji harus diobati. Tak berapa lama… Byaar! Lampu menyala terang sekali. Aku amat girang! Bergegas kuhampiri Aji. Buku-buku menumpuk berantakan di samping Aji, sementara adikku duduk bersimpuh kesakitan di lantai. Kuamati ia dengan teliti.
"Mana lukamu? Mana darahnya?" Aku mencari-cari darah di tubuh Aji. Akh ternayata tak ada darah setetespun yang keluar. Tak ada segores lukapun pada tubuhnya. Aji meraba-raba dahinya yang basah akibat kena tetesan air hujan.
"Wah, bocor…," celetuk adikku.
Kami tertawa terbaha-bahak… Namun tiba-tiba… pet ! Lampu mati kembali, … dengan terburu-buru kupeluk Aji.
"Ayo Ji, kita masuk kamar saja. Kita tidur saja…"
Terseok-seok kami berdua menuju kamar tidur, kudengar hujan di luar agak keras. Tiupan angin malam yang menggerakkan daun nangka terdengar jelas olehku. Bukankah sudah kukatakan dahan-dahan nangka itu tepat berada di atas kamarku. Seer…seer, bunyi dahan pohon nangka. Kami ingat tentang hantu pohon nangka. Tiba-tiba terdengar benda terjerembab jatuh di dekat ranjang kami. Hii…iihh! Kupejamkan mataku. Kututup telingaku dengan bantal, kuraih tubuh adikku, kurapatkan dekapan kami. Detak jantung kami berdegup cepat sekali. Akhirnya kami tertidur…
Keesokkan harinya kami terbangun, jam dinding berdentang enam kali. Kuhentakkan Aji.
"Aji.. ayo bangun, kita harus sekolah! ayo cepat, nanti kesiangan…"
"Eh, Mas, apakah tadi malam kita memakai selimut ini?" tanya Aji keheranan, sambil membukakan selimut tebal yang menyelimuti tubuh kami berdua.
"Kurasa tidak…'kan ini selimut Mama. Mengapa ada di sini?"
Segera aku berlari keluar kamar. Ha!? Orangtuaku pun belum pulang. Kunci kamar tamu masih tergeletak pada laci tempatnya. Aku bingung. Aji pun bingung…
"Kalu begitu, siapa yang menyelimuti kita ya…?" Aji bertanya. Aku memandang Aji, kami saling pandang. Lalu secara bersamaan kami berteriak sambil berlari menuju keluar rumah.
"Hantuuuu….!!!"
"Eit, eiit…apa-apaan ini, kalian berdua…?" sekonyong-konyong mamaku datang dari arah dapur. Saat itu juga aku lega. Lega sekali…..


sumber; http://tiga-bt.tripod.com/cerpen.htm

cerita seram diasrama

kejadian berlaku di asrama sekolah aku, and to be exact, dorm aku sendiri lah. masa tu weekend. dan weekend tu, pulang bermalam optional. since optional, aku tak balik lah. jauh kot, MUAR-TERENGGANU. tiket dah lah mahal. balik sekejap je. tak mo aku balik. tapi, aku rasa itu lah paling ramai sekali pelajar sekolah tu balik masa pulang bermalam optional. punya lah ramai pelajar sekolah tu, dalam 650 kot, yang tinggal masa tu tak sampai 100 pun kat sekolah. fuhh! dahsyat sungguh! tak silap aku, aspura tak sampai 20 orang kot. aspura form 5, tak sampai 5 kot, berdasarkan pemerhatian aku ler. dahsyat tak dahsyat nya kan? mungkin sebab tahun lepas tu, kitorang tak dapat banyak sangat cuti untuk balik rumah, tak macam 2 tahun lepas. tu yang pakat balik semua tu.
dorm aku, aku dan pe'ah je senior yang tinggal. junior, azra dan alia. 4 daripada 16 orang tu. so, kitorang jemputlah dorm lain datang tidur sebab nak meramaikan lagi dorm. takut you! tu pun penuh separuh je.
nak dijadikan cerita, malam first yakni jumaat malam. kitorang, seperti biasa, belajar kat dorm. takde kelas, bahagia je hidup. sebab setiap kali weekend mesti ada kelas. kat dorm, ada 8 katil dua tingkat. so, overall 16 lah semuanya. 8 belah kanan, 8 belah kiri. kitorang penuhkan dekat belah kanan. jadi, belah kiri tu memang kosong sekosong-kosong nya.
masa tu dah pukul 1 pagi, tinggal aku dengan biha je *classmate a.k.a budak dorm lain yang aku jemput tidur kat dorm*. kitorang study add maths. 1.15 camtu ah, biha naik katil tidur. tinggal aku sorang. study punya study, aku rasa takut pulak nak stay up sensorang. dah lah kat asrama tak banyak orang. so, 1.40 aku pun naik katil dalam keadaan mata yang still segar bugar lagi. tak mengantuk weh! T_T
dah naik katil, aku amik comforter kat locker, tutup locker, baring. sebelah aku, junior aku, azra. dah sedap-sedap  baring tu, "Tap! Tap! Tap! Tap! Tap!" bunyi macam orang ketuk kat besi katil. tapi bunyi tu datang dari arah belah kiri yang semua katil tu kosong. mula-mula aku tak terfikir apa-apa. so, aku jenguk je lah kepala tengok belah sana. takde apa-apa. tapi, bunyi tu bertalu-talu, tak berhenti. aku tiba-tiba naik seram. aku kejut junior aku tu. cesss! dia tak bangun. aku takde pilihan, aku selubung dalam comforter, dan tutup telinga rapat-rapat.
okay, dah lama tutup tu, tangan aku dah lenguh. aku bukak balik. dah hilang bunyi tu. pastu, tiba-tiba "Tap! Tap! Tap! Tap! Tap!". bunyi lagi! aku tutup lah telinga aku. dalam hati, kenapa tak ngantuk lagi ni? fikiran dah melayang entah ke mana, macam-macam cerita hantu dalam kepala. but still, perkara yang sama berulang-ulang kali berlaku. aku tutup, bukak, senyap, bunyi balik. macam replay je. tapi, itulah yang berlaku sampai aku tertidur.
 
sumber; http://sukacakapsorangsorang.blogspot.com/2013/02/cerita-seram-di-asrama.html

senyum terakhir

Dengan nafas yang terengah-engah setelah mengendarai sepeda. Aku terhenti saat ku melihat dia, aku tak tau siapa dia. Wajahnya cukup cantik dan manis, aku singgah membeli segelas air untuk melepaskan dahaga yang melanda tenggorokanku.

Setelah beristirahat aku langsung menggayuh pedal sepeda untuk pulang ke rumah. Sesampai dirumah, kedua orang tuaku sedang pergi ke sebuah tempat yang aku tidak tau. Aku segera pergi mandi karena badanku sudah bermandi keringat. Setelah mandi aku memakai pakaian dan menuju taman yang tak jauh dari kompleks rumahku. Aku kaget si dia juga sedang berada ditaman. Tanpa pikir panjang aku langsung menghapirinya.
“Hai…..”, kataku

Dengan senyum aku menyapanya.
Tapi dia tidak merespon dan tetap saja membaca sebuah novel. Sekali lagi aku mengulangi sapaanku.

“Hai.. boleh kenalan gak?”.
“Iya ada apa?”, katanya sambil menatap novel yang dibacanya.
“Aku boleh gak kenalan? Namaku Zhaky”, sambil mengulurkan jemariku.

Dia langsung berdiri lalu meletakkan bukunya di atas kursi dan memberi tah u namanya.
“Namaku Tamara”, katanya dengan senyum.
“Kamu tinggal dimana?”, kataku.
“Aku tinggal di sebelah kiri toko buku dekat gerbang kompleks. Aku baru pindah kemarin.”
“Oooo…. Kamu anak baru yah?”.
“Memang kenapa?”.
“Tidak kenapa-kenapa kok”.
“Ayo aku temani jalan-jalan di taman ini. Lagi pula gak enak juga kalau suasananya begini-begini saja”, pintaku.
“Ok.. baiklah”, katanya dengan lembut.

Langkah demi langkah mengawali perkenalanku dengan si dia yaitu Tamara. Kami berjalan mengeliling taman, dari pada hanya terdiam lebih baik aku memulai pembicaran. Aku menanyakan banyak hal kepadanya. Dan kami selalu menyelingi pembicaraan kami dengan candaan yang cukup untuk mengocok perut hingga sakit.
Sekarang sang mentari akan kembali ke peraduannya. Kami berjalan pulang bersama karena arah rumah kami searah. Tamara berada di depan kompleks sedangkan rumahku ada di lorong kedua sebeleh kanan di kompleks tempat tinggalku. Sesampai di depan rumah Tamara kami berhenti dan menyempatkan diri untuk bercanda sebentar.

Suara teriakan Ibunya yang memanggil membuat kami berdua kaget.
“Tamara… Tamara… ayo cepat masuk, udah hampir malam nih!, teriak ibunya.
“Ya bu.. tunggu!, Zhaky aku duluan yah?”, katanya dengan senyum.
“Iya...”, kataku sembari membalas tersenyumnya.
“Kamu juga cepetan pulang, nanti di cariin sama Ibu kamu”.
“Ok… aku pulang yah.. dadah..!, sambil berjalan dan melambaikan tangan.

Di perjalanan, aku hanya bisa berkata “baru kali ini aku bisa cepat berkenalan dengan seorang gadis, apalagi gadis seperti Tamara”. Kini aku berjalan di antara jalan yang sepi dengan sedikit penerangan dari lampu jalan yang mulai redup dan di kerumuni serangga.

Sesampai di rumah aku di marahi oleh Ibuku.
“Kamu ke mana aja”?, bentak Ibu.
“Maaf Bu, aku tadi dari keliling taman”, kataku sambil menunduk.
“Lain kali jangan pulang telat lagi yah?”.
“ Iya Bu”, sembariku meninggalkan ibu di teras rumah.
***

Keesokan paginya aku bertemu dengan Tamara, ternyata aku sama sekolah dengan dia, kemarin aku lupa nanya sih. Aku langsung berlari menghapirinya.
“Tamara… Tamara…. tunggu aku!”, kataku sambil berlari.

Tamara berhenti dan memegang pundakku.
“Masih pagi-pagi kok dah keringatan kayak gini?, ini usap keringatmu!”, katanya sembari menyodorkan sapu tangannya.
“Iya nih, kamunya tuh. Kamu jalannya cepat amat” .
“Iya maaf”, kataya sambil tersenyum.
“Ayo buruan entar pintu gerbang di tutup”.

Sesampai di sekolah aku langsung ke kelas dan ternyata Tamara juga sekelas dengan aku. Dia duduk di sampingku, karena Dino teman aku baru pindah sekolah dua hari yang lalu. Tamara naik dan memperkenalkan dirinya ke teman-teman kelasku.
“Hai perkenalkan namaku Tamara Adelia, panggil aja aku Tamara. Aku baru pindah dari Makassar kemarin, semoga kita semua bisa menjadi teman yang akrab”.
“Ok….”, Teriak semua temanku.

Kini kami semakin dekat. Kami selalu bersama, kami duduk di depan kelas sembari bercerita tentang tugas sekolah.

“Kamu suka pelajaran apa?”, tanyaku.
“Aku paling suka pelajaran matematika”.
“Kenapa kamu suka pelajaran itu?, padahal pelajaran itu agak rumit dan memusingkan”.
“Karena aku suka aja dengan pelajaran itu, kalau kamu sukanya pelajaran apa?”.
“Aku paling suka dengan pelajaran bahasa Indonesia, yah pelajaran sastra”.
“Kenapa kamu suka pelajaran itu?, tanyaku.
“Seperti kamu tadi, aku suka aja dengan pelajaran itu. Aku sudah buat beberapa cerpen, mau baca?”, kataku sambil menyodorkan beberapa cerpen karyaku.
“Ini buatan kamu?, aku gak percaya”.
“Iyalah, ini buatan aku. Kamu baca yah dan berikan saran, ok?”.
“Ok…”, katanya sambil tersenyum.
***

“Tttttttteeettt….”, Bunyi bel menandakan kami akan melanjutkan ke pelajaran berikutnya. Tapi, guru yang mengajar tidak datang. Jadi aku dan Tamara bersama teman-teman yang lain hanya bercerita tentang hal-hal yang dapat mengocok perut.

Tak lama kemudian, kami pun pulang. Aku bersama Tamara dan temanku yang lain berjalan menuju pintu gerbang, menertawai hal yang tak patut ditertawai. Di perjalanan pulang Tamara berteriak, “Auuuuhh sakit, Zhaky bantu aku berdiri!” pintanya sambil meneteskan air matanya. kaki Tamara tersandung batu, dan kelihatannya kaki Tamara Terkilir.
“Sudah jangan nangis donk, pasti kamu akan sembuh kok”, kataku menyemangati.
“Iya Zhaky, tapi kaki aku sakit banget. Bantu aku berdiri donk!”, pintanya
“Auuuuhh…. Sakit!!”, katanya sambil merintih kesakitan.
“Sini biar aku gendong deh, gak apakan?” .
“Betul mau gendong aku, aku berat loh!”, katanya sambil tersenyum.
“sakit-sakit gini sempat aja ngelawak, sini naik cepat”.
“hehehe…. Aku beratkan?”, tanyanya, sambil tertawa.
“Gak kok..”, kataku sambil tersenyum.

Sesampai di depan rumah Tamara, Ibunya yang sedang membaca koran kaget saat melihat kedatanganku yang menggendong Tamara.
“Tamara, kamu gak apa-apakan nak?”.
“Gak apa-apa kok Bu”, kata Tamara.
“Kakinya terkilir tadi waktu jalan pulang tante”, kataku.
“Terima kasih yah nak ….”
“ Zhaky, tante!”, ucapku dengan maksud memperkenalkan diri.
“Iya terima kasih yah nak Zhaky”, katanya sambil tersenyum.
“Tamara, tante, Zhaky pulang dulu yah?”, kataku.
“Iyaa nak Zhaky, kapan-kapan main ke rumah yah?”, kata ibu Tamara.
“Baik tante”, kataku sambil tersenyum.
Sehabis menggendong Tamara punggungku rasanya ingin copot, benar juga kata Tamara badannya berat. Tapi, tidak apalah dari pada sahabat aku Tamara gak pulang ke rumah. Sesampai dirumah aku langsung melepas pakaian dan makan siang. Sesudah itu aku langsung tidur karena aku lelah banget udah gendong Tamara.
***

Keesokan paginya aku menunggu Tamara di depan rumahnya. Saat melihat dia keluar rumah, dia sudah bisa berjalan dengan baik. Aku kaget dan bengong melihatnya.
“Woii kamu kenapa bengong kayak gitu?”, tanyanya sambil mencubit pipiku.
“Akh gak apa kok!, eh kok cepat amat sembuhnya?”.
“Iyaa nih, semalam aku dibawa ke tukang urut, rasanya sakit amat waktu di urut”.
“Baguslah, daripada berjalan dengan pincang”, kataku sambil tersenyum.
Sampai di sekolah teman-teman ku berkumpul membicarakan sesuatu, aku dan Tamara bergegas ke sana dan mendengar apa yang di ceritakan teman-temanku itu.
“Teman-teman, besokkan kita libur bagaimana kalau kita liburan?”, kata Naila.
“Kita mau ke mana ?”, tanyaku memotong pembicaraan.
“Kita akan pergi liburan, baiknya kita ke mana?”, kata Denny.
“Bagaimana kalau kita pergi ke tempat rekreasi terkenal di kota ini!”, kata Tamara.
“Baiklah kita akan ke pantai Bira!”, kataku.

Tak sabar menunggu saat itu, aku menceritakan sedikit tentang pantai Bira kepada Tamara. Kami tidak memerhatikan penjelasan guru, akibat cerita kami yang semakin mengasyikkan. Tak lama kemudian bel istirahat pun berbunyi. Rasanya aku tidak ingin berpisah dengan Tamara walau sekejap saja. Tapi, mungkin itu cuman perasaanku saja. Kami berkeliling sekolah mencari hal-hal yang baru dan melupakan apa yang aku banyangkan tadi.

Tidak lama kemudian, bel kembali berbunyi kami berlari ke kelas. Kami berlari sambil tertawa dengan senangnya. Rasanya hal ini adalah hal yang terindah bagiku. Sesampai di kelas kami duduk dan menunggu guru. Tak lama kemudian, guru yang mengajar pun datang.

Aku merasa agak tidak enak badan. Tamara iseng mencubit pipiku dan Tamara kaget.
“Zhaky kamu gak apa-apa, kan?” tanyanya dengan khawatir.
“Aku gak apa-apa kok”, kataku dengan nada yang pelan.
“Kamu sakit dan aku harus antar kamu pulang!”, katanya sambil berjalan menuju guruku.
“Pak, Zhaky sakit”, katanya.
“Baiklah bawa dia pulang, kamu mau mengantarnya?” tanya pak guru.
“Iya pak aku bisa kok”, katanya.

Berhubung sudah hampir pulang Tamara memasukkan barang-barangku ke dalam tas
lalu dia juga membereskan barang-barangnya.
“Ayo aku antar kamu pulang”, katanya.

Tamara meminta izin mengantar aku pulang. Sambil memegang jemari-jemariku dan sesekali memegang keningku. Tamara selalu bertanya tentang keadaanku. Tapi, aku hanya bisa menjawabnya dengan kalimat, “Aku baik-baik saja kok, gak usah khawatir”.
Sesampai di rumah aku langsung di bawa Tamara ke kamarku sembari ibu mengomel-ngomeliku.
“Ini sebabnya kalau makan gak teratur”, katanya.
“Sudah tante, Zhaky ‘kan lagi sakit”, pinta Tamara ke Ibuku.
“Biarlah nak, biar dia tahu rasa”, kata Ibuku.
“Kalau begitu aku pulang dulu tante”.
“Nak nama kamu siapa?”.
“Nama aku Tamara, tante”.
“Terima kasih yah nak Tamara, udah bawa pulang anak tante ini”.
“Iya, sama-sama tante”, katanya.
Aku melihat senyuman indah dari Tamara saat akan keluar dari kamarku.
***

Keesokan paginya, rasanya badanku udah sehat. Aku bergegas menyiapkan barang yang akan ku bawa. Aku mandi dan sesudah itu berpakaian rapi dan langsung menuju rumah Tamara. Tapi, Tamara sudah berangkat duluan. Aku langsung ke sekolah. Sampai di sekolah aku melihat Tamara dan langsung menghampirinya.
“Zhaky, kamu udah sembuh?”, katanya.
“Iya.. aku udah sembuh kok”.
“Betul aku udah sembuh”, kataku sambil meraih tangannya dan meletakkannya di keningku.

Tak berapa lama kemudian, bus yang akan mengantar kami ke pantai Bira pun datang. Aku duduk di belakang bersama anak lelaki lainnya. Tamara berada di depan bersama teman wanitanya. Di perjalanan rasa gelisahku semakin tak menentu. Aku memiliki pirasat buruk dan naas tak berselang beberapa lama mobil yang aku tumpangi kecelakaan.

Aku merasa kepalaku sakit, saat ku pegang kepalaku mengeluarkan darah yang banyak. Tapi, yang ada di pikiranku sekarang adalah Tamara. Aku langsung berteriak dengan nada yang lemah. “Tamara.. kamu gak apa-apa, kan?”. Aku tak mendengar suaranya. Aku melihat teman-temanku terluka dan mengeluarkan banyak darah. Saat aku ke tempat duduk Tamara, aku melihat kepala Tamara mengeluarkan banyak darah. Rasa sakit yang aku rasa membuat aku pingsan.
“Zhaky, Zhaky, bangun nak, ibu di sini”, kata ibuku sambil menangis.

Mendengar suara itu, aku terbangun. Aku sekarang berada di rumah sakit, aku kaget dan berteriak.
“Dimana Tamara Bu? Tamara baik-baik sajakan Bu?”.

Ibu hanya terdiam sambil menatap ayah.
“Ibu apa yang terjadi?”, aku mulai meneteskan air mata.
“Maaf nak, kini Tamara sudah berada di tempat lain”, dengan nada yang pelan ibu memberitahuku.
“Jadi maksud ibu?”.
“Iya Nak, Tamara telah meninggal akibat kecelakaan itu”, kata ibu sembari memelukku.

Aku terduduk di ranjang dan dipeluk ibu sambil menangis dengan keras dan berkata “ kenapa dia terlalu cepat meninggalkan aku Bu?”. Aku terdiam dan mengingat saat aku sakit, dia memberiku senyuman yang kuanggap indah itu dan menjadi senyuman terakhir darinya.

sumber; http://www.kukejar.com/2013/03/cerpen-persahabatan.html

cerita lucu

Menelan Bolpoin
Disebuah rumah sakit tiba-tiba telepon berdering, seorang petugas jaga mengangkat telepon itu yang ternyata adalah suara ibu-ibu yang sedang panik,...
Ibu-ibu : "Tolong segera kirimkan ambulans ke rumah saya, cepat! anak saya menelan bolpoin...!!"
Petugas : "Kami akan segera datang bu!! ibu jangan panik, ibu tahu apa yang harus ibu lakukan sebelum kami datang,..?"
Ibu-ibu : "Tentu saja!!! saya harus menulis menggunakan pensil,.."
Petugas : "!!!????@@@$#%#$#???"
Belajar Berhitung Lebih Dari 10
Seorang anak berumur 5 tahun sedang belajar matematika bersama ibunya,..
Ibu : "Baik nak sekarang kita belajar menghitung 1 sampai 10,.."
Anak : "Aku sudah bisa bu,..! 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,..!!"
Ibu : "Wahhh,..ternyata anak ibu pintar,..sekarang coba hitung setelah 10,..?"
Anak : "Bisa bu,..!"
Ibu : "Coba,.."
Anak : "Jack, Queen, King, AS"
Ibu : "@###!$!!$%$@#@@@@????!!!!!????"
Memperbesar Foto Seukuran Aslinya
Suatu hari Beno datang ketempat cuci cetak foto,....
Beno : "Pak,..disini bisa nggak mencetak foto segede aslinya??"
Pelayan : "Ohh,..tentu saja dik,..kami ini kan ahlinya,..."
Beno : "Kalau gitu tolong besarin foto ini sesuai ukuran aslinya,.." 
Beno menyerahkan foto Candi Borobudur!!!
Doa Seorang Kakek Pada Anak Yang Baik Hati
Disebuah bus Dodi melihat seorang kakek-kakek yang tidak kebagian tempat duduk,....
Dodi : "Kek,..silahkan duduk disini,.." sambil berdiri dan memberikan kursinya untuk si kakek.
Kakek : "Terima kasih nak,...kamu baik sekali,..! kakek doakan semoga kamu mati hari ini dan langsung masuk surga,.."
Dodi : "???????????????!!!!!!!??????????"
Harga Burung Yang Mahal
Seorang ayah pecinta burung pergi kepasar hewan dan berhenti disebuah kios burung.
Ayah : "Mas,..berapa harga burung yang ini,..?"
Penjual : "Kalau itu yang sedang bernyanyi harganya 1 juta, kalau yang satunya lagi yang diam saja itu lebih mahal lagi,..harganya 5juta."
Ayah : "Lhohh kok lebih mahal yang diam?"
Penjual : "Iya,..itukan pencipta lagunya,.."
Ayah : "@@##@$$@!!!????"
Gadis Yang Ternoda
Seorang gadis menangis karena kegadisannya direnggut oleh pacarnya, kepada ibunya yang baru saja bergabung dengan KLUB DETERJEN ternama,..
Gadis : "Ibuu,...aku sudah ternoda bu,.." Sambil menangis menyesali,..
Ibu : "Nggak Ada Noda Ya Nggak Belajar,.."dengan santainya ibu menjawab,...
Kalau Pencuri Ketahuan Jadi Gugup
Seorang anak sedang mencuri mangga milik tetangganya ketahuan dan si pemilik pohon menodongkan senapan angin untuk mengancamnya,....
Pemilik Pohon : "Hayooo,..kamu lagi ngapain,...?"sambil menodongkan senapan,..
Melihat senapan angin yang ditodongkan anak itu panik dan gugup,..
Pencuri : "Saya sedang mencari kelelawar buat rujak,..!"\

 sumber; http://www.ceritalucuku.com/2013/04/kumpulan-cerita-lucu-pendek-keluarga.html

misteri rumah tua

Aku tertegun memandangi sebuah rumah bergaya modern dihadapanku. Rumah itu cukup besar
dibanding beberapa rumah yang kutempati sebelumnya. Halamannya luas dengan hamparan rumput
hijau yang hampir menutupi seluruh halaman. Di sisi kanannya terdapat kolam ikan kecil yang
mempercantik penampilan rumah itu.
"Kenapa diam disitu Win? Ayo masuk, ini rumah baru kita,"ujar mama bergegas memasuki rumah itu. Ditangannya ada tas besar berisi baju yang belum sempat
terbawa kemarin, saat kami membereskan rumah yang lama. Kuharap ini adalah kepindahan kami
yang terakhir. Sebelumnya kami sering berpindah rumah, karena tuntutan pekerjaan papa.
"Ini kamar Winda, cukup luas kan? Mama membuka pintu sebuah kamar yang tertata rapi. Bau pengharum
ruangan semerbak tercium di kamar itu. " Winda suka?" Tanya mama lagi. Aku mengangguk sambil
membuka jendela kamar agar udara masuk. Dari kamar ini, aku bisa melihat kesekeliling kompleks
tempat tinggalku. Termasuk rumah tua bergaya kuno yang berada di ujung jalan setapak itu. Tiba-tiba
aku tersadar. "Kenapa hanya rumah itu yang bergaya kuno?" Pikiranku heran. Tapi segera kutepikan
pertanyaan itu. Akan kucari tahu nanti. Saat makan malam, aku menanyakan tentang rumah tua itu
pada mama. "Mama nggak tahu persis sebabnya, tapi kata warga kompleks ini, rumah itu peninggalan
seorang bangsawan Belanda yang menolak dibongkar." "Siapa yang tinggal disitu sekarang, ma?"tanyaku penasaran. "Katanya sih anak perempuan bangsawan Belanda itu. Dia menikah dengan laki-laki indonesia, dan tinggal dirumah itu bersama suaminya." "Mama pernah ketemu mereka?" tanyaku lagi. "Belum, karena setiap mama dan papa kemari, rumah itu selalu sepi." Jelas mama sambil menyuap nasi ke dalam mulutnya. "O ya, Win kamu masih ingat teman papa yang tinggal deket rumah tua itu?" Tanya papa. Aku mengangguk. Papa memang pernah mengajakku beberapa kali ke sana sebelum kami pindah kemari. Bahkan aku cukup akrab dengan Lili, anak teman papa itu, meski kami jarang bertemu. Tapi aku tidak pernah tertarik untuk memperhatikan rumah tua bergaya kuno itu."Mainlah kesana sore nanti. Lili pasti senang ketemu Winda." Kata papa lagi. Sekali lagi aku mengangguk. Sorenya aku pergi ke rumah Lili dengan mengendarai sepeda. Dia senang melihat kedatanganku. Kami berbicara akrab seperti dua sahabat yang lama tidak bertemu. Tepat jam lima sore aku pamit pulang. "Kalau ada waktu, besok sore ke sini ya? Nanti kutunjukkan koleksi kasetku." Pesan Lili saat aku mau pulang. Lili memang penggemar berat musik, terutama R&B. Akupun suka musik,tapi tidak segila Lili. "Besok aku datang jam tiga sore, jangan kemana-mana, ya?" "Oke, tapi nggak janji lho!" Lili mengacungkan telunjuknya padaku "Deal!" jawabku. Beberapa saat kemudian, aku sudah mengayuh sepedaku menuju ke rumah. namun saat melewati rumah tua itu, aku melihat seorang anak perempuan berusia lima tahun tersenyum padaku. Anak cantik itu berkulit putih dah berhidung mancung. Tapi dia memiliki mata dan rambut ciri khas Asia. Aku berhenti sejenak dan memandangnya sambil tersenyum. Dia pun tersenyum, sambil memperlihatkan lesung pipinya yang menggemaskan. Bocah perempuan itu lari menuju ayunan yang terletak di samping rumah tua itu. Aku bermaksud menghampirinya. Tapi saat aku hendak memarkir sepedaku, anak itu sudah tidak ada disana."Mungkin dia sudah masuk kedalam rumah tua itu." Pikirku. Lalu aku memutuskan untuk pulang saja, karena hari sudah semakin sore, dan melupakan kejadian itu. Namun esok harinya, kejadian yang sama terulang lagi. Bocah perempuan itu tersenyum saat melihatku didepan rumah tua itu, lalu ia berlari menuju ayunannya. Dan saat hendak kuhampiri, lagi-lagi dia sudah tidak ada disana. "Mungkin dia malu bertemu aku," pikirku kemudian. "Atau. . .mungkin dia tidak mau diganggu," Pikirku lagi.Saat kejadian itu terulang untuk keempat kalinya, aku putuskan untuk menanyakannya pada Lili."Mungkin kamu terlihat seram buat dia, makanya dia kabur." Ledek lili waktu itu. "Enak saja, wajahku kan lebih cantik dari kamu." Balasku sambil tersenyum. "Siapa bilang begitu?" Tanya Lili sambil bertolak pinggang. "Mmm. . . siapa ya? Pacarku mungkin," Jawabku sekenanya. "Pacar dari mana?Dari bulan?" Ledek Lili lagi. "Lho, jadi kamu belum tahu, kalau aku jadian sama Shane Westlife?"Balasku nggak mau kalah. "Oh ya?" Bukannya kemarin Shane juga melamarku? Waah. . . kalau gitu,kita ribal dong!" "Bener juga ya? Kalau gitu nggak jadi deh!" Kataku lagi. "Nggak jadi pacarmu?" tanya Lili. "Bukan, tapi gak jadi melamarmu. .ha. .ha" "Huuu. . . dasar!" Lili memajukan bibirnya.Aku tertawa melihat tingkahnya itu. Terkadang, Lili bisa berubah menjadi konyol. Udah sore nih, aku pulang dulu." Pamitku pada Lili. "Hati-hati, soalnya. ." Lili terdiam. namun beberapa saat kemudian ia menambahkan, "Aku belum pernah bertemu anak itu." Nada suaranya terdengar aneh. Tapi aku tidak terlalu memperdulikannya. Aku hanya ingin segera dirumah sebelum maghrib. Aku berhenti sebentar didepan rumah tua itu. Tapi bocah perempuan itu tidak juga muncul. Akhirnya kuputuskan untuk pulang saja. "Kita akan punya tetangga baru." Kata mama saat kami telah selesai makan malam."Mereka akan menempati rumah tua itu. Syukurlah, akhirnya rumah itu ada penghuninya lagi."Mama menambahkan. "Lho, memangnya penghuni yang lama kemana, ma?" tanyaku lagi sambil membawa piring-piring kotor ke tempat cucian. "Mereka pindah, karena bangsawan Belanda masih
trauma dengan kematian putri satu-satunya yang baru berusia lima tahun." Aku terkejut mendengar penjelasan mama. "Bocah perempuan itu meninggal dunia dalam usia muda dengan cara mengenaskan. Saat itu, dia sedang bermain ayunan di halaman. Lantas ada buronan yang melarikan diri dari tahanan, bersembunyi di rumah itu dan bisa kamu tebak khan. . ." komen Mama setengah bertanya."Penjahat itu membunuhnya?" "Yap! Anak itu diketemukan tewas mengenaskan. . ." Jantungku berdebar tak keruan dengar pengakuan Mama. Ingin rasanya aku tak mempercayai cerita itu, tapi . . ."Kok Lili nggak pernah cerita?" tanyaku, masih tak percaya. "Soalnya kejadian itu khan udah lama.Saat itu Lili dan keluarganya belum pindah kemari. . ." Mama masih bercerita panjang lebar, tapi aku sudah tidak mendengarnya lagi. Aku terduduk lemas. Keringat dingin, membanjir. "Kalau benar anak itu meninggal empat tahun yang lalu, berarti bocah perempuan yang sering kulihat tiap sore itu adalah. . ." *Arm


sumber; http://sobatkitasemuanya.blogspot.com/2013/05/kisah-misteri-misteri-rumah-tua.html